Wednesday, May 6, 2020

Sekelumit Jawa Timur

Sekelumit Jawa Timur
Oleh: Jousairi Hasbullah

Tahun 750an kerajaan Syailendra mengganti kerajaan Mataram kuno yg diperintah oleh dinasti Sanjaya. Sanjaya ditaklukkan oleh Syailendra. Raja Syailendra terkenal bernama Samarottungga yang membangun candi Borobudur. Samarottungga digantikan oleh putra dari selir: Balaputra Dewa. Terjadi perebutan kekuasaan dg Pramodhawardhani ( anak dari permaisuri). Balaputradewa mengalami kekalahan lalu pindah ke Palembang membangun kerajaan Sriwijaya.

Kerajaan mataram yang kalah, pindah ke Jawa Timur. Berdirilah kerajaan Medang Kamulan dengan rajanya Mpu Sindok. Inilah cikal bakal kerajaan-kerajaan besar di Jawa Timur. Medang Kamulan terbagi dua: Jenggala dan Kediri. Kediri memiliki raja terkenal yaitu Jayabaya. Muncul kemudian kerajaan Singosari yg berpusat di Malang diperintah oleh Ken Arok.

Puncak kejayaan Singosari ketika dipimpin oleh Kertanegara yg kemudian dibunuh oleh Jayakatwang. Ponakan Kertanegara: Raden Wijaya lari ke Sumenep. Raja Sumenep Arya Wiraraja memberikan lahan di desa Tarik, Trowulan, Mojokerto kepada Raden Wijaya yang kemudian mendirikan Kerajaan Mojopahit. Raja pertama: Rd Wijaya-Tribuana Tungga Dewi-Hayam Wuruk. Raja terakhir: Brawijaya.

Cerita ringkas sejarah selesai.
Mari meloncat ke cerita penduduk Jawa Timur. Begini:
Jumlah Penduduk Jatim:
1. 1802 : 1 267 700
2. 1815: 1 629 628
3. 1860: 4 532 666
4. 1900: 10 281 453
5. 1920: 12 470 079
6. 1930: 14 810 754
7. 1961: 21 823 020
8. 1971: 25 516 999
9. 1980: 29 188 852
10.1990: 32 503 991
11. 2000: 34 783 640
12.2010: 37 565 706
13.2019 : 39 698 631

Data penduduk ini sangat penting. Memperlihatkan stok SDM yang tersedia. Penduduk Jatim no 2 tertinggi di Indonesia setelah Jawa Barat  yg mencapai 49 316 712 jiwa.

Demikian. Sekadar cuplikan kecil untukmu.
JSH
Ramadhan. 7 Mai 2020 saat PSBB Covid19.

2 comments:

Al Ghazali dan Kemunduran Umat

 Tentang Al Ghazali Oleh: Jousairi Hasbullah Tentang kemunduran Islam yg kita rasakan sampai saat ini, dalam pemahaman saya terkait dua h...